Apa Resiko Bahaya Bekam untuk Ibu Hamil? Ini Penjelasannya
Bekam merupakan salah satu pengobatan alternatif dengan cara mengambil darah kotor yang ada di dalam tubuh. Biasanya, dimanfaatkan ketika tubuh mengalami masalah persendian seperti pegal linu atau tubuh kurang fit. Bekam biasanya dilakukan ole laki-laki. Namun, wanita tetap dapat melakukan pembekaman kecuali ibu hamil. Meskipun demikian, bahaya bekam untuk ibu hamil dapat dikurangi apabila mengetahui beberapa bagian tubuh yang tidak boleh dibekam.
Apa Saja yang Perlu Diperhatikan agar Terhindar dari Bahaya Bekam untuk Ibu Hamil?
Bagi ibu hamil bisa saja melakukan bekam. Namun, terdapat beberapa syarat yang harus diperhatikan.Hal ini dikarenakan terdapat beberapa bagian tubuh yang tidak boleh dibekam. Beberapa diantaranya seperti, bagian pinggang dan perut. Selain itu, kondisi tubuh hamil dalam keadaan sehat. Meskipun memiliki manfaat untuk membersihkan darah kotor, pengobatan bekam memiliki banyak resiko untuk ibu hamil. Berikut diantaranya:
- Resiko Penularan Penyakit
Apabila Anda berkeinginan untuk melakukan bekam. Maka pastikan bahwa tempat bekam yang dipilih memperhatikan penggunaan alat dan mengindahkan aturan medis. Hal ini dikarenakan beberapa tempat bekam tidak mencuci alat bekam secara bersih.
Apabila salah menentukan tempat bekam berkualitas. Maka, Anda akan beresiko tertular penyakit, salah satunya AIDS. Tidak hanya, Anda yang mengidap penyakit tersebut. Namun, bayi yang ada di kandungan juga terkena imbasnya.
- Munculnya Luka Baru
Setiap wanita menginginkan tubuh dan penampilan mulus tanpa luka. Namun, sebelum melakukan bekam pastikan bahwa Anda siap mendapatkan bekas luka. Setiap menjalani proses bekam, punggung Anda akan meninggalkan bekas luka.
Tetapi, juga mempunyai resiko mengalami luka lain seperti bisul maupun luka bakar. Meskipun demikian, tidak akan ada pengaruhnya terhadap pertumbuhan janin. Namun, hal tersebut sangat mengganggu penampilan.
- Resiko Pengaruhi Pertumbuhan Janin
Namun, sebelum melakukan bekam pastikan kondisi Anda dalam keadaan sehat. Sebenarnya, beragam sumber menyebutkan bahwa bahaya bekam untuk ibu hamil memiliki resiko tinggi terhadap perkembangan janin.
Hal ini dikarenakan proses bekam dapat mempengaruhi kondisi enzim, darah serta hormon. Hal tersebut dianggap berbahaya dan ditakutkan menyebabkan janin cacat lahir atau prematur.
Apabila Anda memiliki keinginan untuk melakukan bekam. Maka sebaiknya Anda perlu berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter. Apabila tidak diperlukan maka sebaiknya Anda tidak perlu melakukan bekam. Hal ini sangat beresiko karena bahaya bekam untuk ibu hamil dapat menyebabkan kecacatan pada bayinya.