Tak Hanya Menafkai, Ini Pentingnya Peran Ayah dalam Keluarga

Ayah merupakan sosok yang penting dalam keluarga. Tidak hanya berperan sebagai tulang punggung keluarga saja, ayah juga merupakan kepala keluarga yang bertanggung jawab. Selain itu, ayah merupakan iman dalam keluarga. Semua keputusan yang diambil dalam keluarga sudah seharunya diketahui oleh ayah sehingga mampu bertanggung jawab jika terjadi sesuatu.

Meskipun sosok ayah tidak begitu terlihat dibandingkan ibu, karena seringnya bekerja di luar daripada berinteraksi dengan anak-anak, sosok ayah tetap penting dalam keluarga. Apa saja peran ayah dalam keluarga? Yuk simak ulasannya berikut ini.

Peran Ayah dalam Keluarga

  1. Menjadikan anak tidak bandel

Kedekatan hubungan emosional antara ayah dan anak sebisa mungkin dimulai sejak kecil. Diketahui bahwa anak-anak yang dekat dengan ayahnya sejak kecil berpotensi kecil untuk menjadi nakal atau bandel. Mereka umumnya akan memiliki sifat yang lebih tenang dan empati kepada orang lain. Sifat sosial terhadap sesama juga lebih baik dibandingkan anak-anak yang tidak dekat dengan ayah.

Pada keadaan khusus, misalnya orang tua bercerai, jika ayah tetap mampu menjaga kedekatan dengan anak, maka mereka tetap akan memiliki sifat yang tenang. Anak-anak tetap menjadi pribadi yang baik di segi sosial dan akademis. Namun, jika anak-anak yang terlanjur bandel dan nakal sehingga sulit untuk ditangani, sebaiknya orang tua segera meminta bantuan ke Cumming Family Attorney agar tidak salah langkah.

  1. Teladan

Sebagai seorang pemimpin dalam keluarga, sosok ayah adalah teladan bagi anak-anaknya. Setiap perbuatan yang dilakukan ayah akan ditiru oleh anak mereka. Oleh karena itu, ayah amat bertanggung jawab terhadap pembentukan sikap pada buah hati mereka. Untuk itu, dalam berperan di keluarga sudah seharusnya ayah menjadi hakim yang adil bagi anak-anak.

Tidak hanya ayah saja yang akan menjadi teladan anak-anak, namun juga ibu. Untuk itu, baik ayah maupun ibu harus berkolaborasi dan berhubungan yang baik agar anak mampu tumbuh dan berkembang dengan optimal. Tidak hanya itu, sosok ayah juga akan menentukan rumah tangga keluarganya akan dibentuk seperti apa.

  1. Sosok yang melindung

Sosok ayah merupakan seorang yang melindungi keluarganya. Tidak hanya dari segi fisik saja, namun juga psikis keluarga mereka. Selain itu, juga sudah seharusnya memberikan kenyamanan dan keamanan dalam kehidupan berkeluarga kepada istri dan anak-anaknya. Juga memastikan bahwa keadaan finansial di keluarga tercukupi dengan baik sehingga tidak merasa kekurangan.

Sebagai sosok yang melindungi keluarga, ayah juga tidak seharusnya terlalu ketat pada semua anggota keluarganya. Namun, juga memberikan kebebasan yang bertanggung jawab sehingga anak-anak mampu mengembangkan diri dengan optimal.

  1. Membantu membentuk jati diri anak

Kedekatan secara personal dan emosional antara ayah dengan anaknya akan mampu membantu membentuk jati diri mereka. Masa dimana anak-anak sedang mencari jati diri amat ditentukan oleh keadaaan keluarga dan lingkungan dimana mereka tinggal. Untuk itu, ayah selalu memberikan teladan yang baik dan tegas akan mampu menemukan jati diri dan identitas mereka saat menginjak dewasa.

Ayah yang bertanggung jawab dan perhatian dalam keluarga mampu membuat sadar anak-anak dalam segi emosi sehingga mereka mampu mengartikan perasaan dengan tepat. Tidak hanya itu, anak-anak juga lebih mampu berempati terhadap sesama anggota keluarga dan orang lain.

Untuk itu, peran ayah dalam keluarga harus mendapatkan porsi kesempatan dalam mendidik buah hati sehingga sosoknya tidak hanya memiliki kewajiban mencari nafkah saja. Lantas bagaimana cara mengikutsertakan ayah agar mendapat kesempatan pengasuhan anak-anak? Berikut caranya.

Cara Mengikutsertakan Ayah di Pengasuhan

  1. Memberikan kepercayaan

Gaya ibu mengasuh pasti akan berbeda dengan ayah. Oleh karena itu, berikan kepercayaan kepada ayah untuk mengasuh anak-anak ketika ibu memang sedang sibuk. Sebaiknya, ketika ayah mempunyai gaya pengasuhan yang tidak sesuai dengan ibu, tidak menghakiminya. Hal ini akan membuat ayah menjadi minder dan kurang percaya diri terhadap cara pengasuhannya. Oleh karena itu, berikanlah kebebasan.

  1. Membagi tugas

Pembagian tugas dalam hal mengasuh anak perlu dilakukan. Misalnya ketika hari libur biarkan ayah menemani bermain anak-anak. Jika perlu, bergantian dalam menemani anak-anak mengerjakan PR, mengantarkan ke sekolah ataupun menyuapi anak-anak yang masih balita. Tentu pengalaman ini akan mendekatkan sosok ayah secara emosional dengan anak mereka.

  1. Memberi waktu ibu untuk beristirahat

Sebagai ibu, pekerjaan rumah tangga tentu tidak akan ada habisnya, mulai bangun pagi hingga tidur malam seperti tidak akan selesai. Untuk menjaga kesehatan ibu, dan kedekatan anak dengan ayah, maka beri kesempatan ibu untuk beristirahat atau jalan bersama teman-teman. Kesempatan inilah yang dapat dimanfaatkan oleh ayah untuk lebih dekat dengan anak-anak mereka.

Scroll to top