Mengintip Jenis Jenis Busi Motor Berserta Fungsinya Di Sini

Sepeda motor memiliki beberapa komponen yang memiliki fungsi masing masing. Salah satunya komponen yang memiliki fungsi penting adalah busi. Busi sendiri berasal dari Bahasa Belanda yang memiliki fungsi vital pada sistem pengapian di sepeda motor. Busi yang tidak dalam kondisi baik akan menjadikan kinerja sepeda motor tidak maksimal. Busi juga memiliki beberapa jenis, simak jenis jenis busi motor dan fungsinya dalam ulasan berikut.

Table of Contents

Fungsi Dan Cara Kerja Busi Dalam Komponen Sepeda Motor

Secara sederhana, busi akan mengubah tegangan listrik yang masuk ke koil untuk menjadi percikan api. Nantinya percikan ini akan membakar bahan bakar dan udara yang berada di ruangan mesin. Setelah itu barulah mesin bisa digerakkan dan motor bisa digunakan. Untuk cara kerjanya, busi akan tersambung dengan tegangan yang besarnya ribuan volt, dimana tegangan ini dihasilkan ignition coil. Tegangan listrik yang berasal dari koil ini memiliki tegangan berbeda.

Perbedaan terletak pada busi bagian tengah dan juga bagian sampingnya. Arus tak akan bisa mengalir, sebab bensin serta udara yang berada di celah adalah isolator. Semakin besar tegangan, struktur gas kedua elektroda juga akan berubah. Ketika tegangan melebihi dieletrik dibandingkan udara yang ada, maka gas akan mengalami ionisasi dari insulator berubah menjadi konduktor. Nantinya akan mengalir ke celah busi dan akan naik secara drastis.

Pada suhu tertinggi, gas yang telah mengalami ionisasi akan memuai dengan begitu cepat layaknya ledakan kecil. Adanya percikan inilah yang dihasilkan busi, prinsipnya seperti petir. Busi memiliki beberapa bagian yang memiliki tugas sendiri sendiri. Busi terdiri dari terminal, insulator, ribs, insulator tip, seal, center elektroda, metal case dan ground. Masing masingnya saling terhubung untuk menjadikan busi bekerja dengan sempurna.

Jenis Jenis Dari Busi Motor Yang Harus Diketahui

Selain mengenal fungsi dan juga cara kerja busi, anda juga harus mengetahui jenis jenis dari busi motor. Untuk jenis pertama yakni busi standar atau cooper yang begitu banyak dan mudah ditemui. Jenis ini memiliki elektroda yang bahannya terbuat dari tembaga. Menjadikan busi jenis ini sangat tangguh dan memiliki kualitas yang tidak diragukan lagi. Memiliki ukuran diameter sekitar 2,5 mm, dimana jenis busi satu ini banyak digunakan pada motor.

Karena memang tipe standar merupakan bawaan pabrik yang disematkan pada kebanyakan motor. Sehingga bukan hal yang mengherankan, jika pemilik motor banyak yang memilih menggunakan busi jenis ini. Umumnya bisa digunakan hingga jarak 20 kilometer dengan kondisi pembakaran yang normal. Untuk umur penggunaan sebenarnya tergantung dari mesin dan juga pemakaiannya. Namun jenis ini memang paling  banyak digunakan.

Untuk jenis busi motor selanjutnya adalah Busi Resistor. Busi ini mudah untuk dibedakan karena mempunyai logo R latin pada bagian bodinya. Meskipun kehadiran logo ini bisa memudahkan, namun banyak juga yang salah mengartikan dengan  busi racing. Padahal R di dalam bodi busi berarti resistor. Busi ini sebenarnya tak jauh berbeda dengan busi standar. Yang membedakan memang huruf R yang terdapat pada bodinya.

Huruf ini bukan hanya untuk membedakan dengan busi lainnya, namun juga memiliki arti. Dimana huruf R berarti komponen yang berada dalam busi telah lengkap. Fungsinya juga untuk melindungi bagian perangkat elektronik digital layaknya spedometer. Tujuannya untuk mencegah aliran listik yang terlalu berlebihan ketika proses pengapian. Jenis busi ini banyak digunakan untuk mesin EFI yang dilengkapi dengan ECU.

Selain busi yang telah disebutkan, masih ada jenis busi lain yang perlu anda ketahui. Busi yang selanjutnya adalah busi platinum. Busi satu ini memiliki perbedaan dengan busi standar. Perbedaannya terletak pada bagian elektroda yang dimilikinya. Elektroda yang digunakan pada busi satu ini adalah planitum. Dengan menggunakan platinum, maka busi ini akan memiliki umur yang lebih panjang atau lebih awet.

Selain itu busi platinum di bagian ujung elektrodanya ditambahkan nikel. Tentunya tambahan ini memiliki fungsi tersendiri. Dengan adanya nikel pada bagian  ujung elektroda bertujuan untuk mengurangi radiasi panas yang disebabkan oleh mesin. Umumnya, busi satu ini bisa bertahan hingga 30 km pemakaian. Memang lebih awet, namun harga yang dibandrol untuk busi ini juga lebih mahal dibandingkan dengan jenis lainnya.

Busi Platinum sangat cocok digunakan pada kendaraan yang pemiliknya menyukai touring. Ada juga jenis busi yang dikenal dengan busi iridium, busi ini sangat cocok untuk kendaraan dengan jenis kendaraan yang mesinnya di atas 150 cc. Untuk bisa membedakan busi ini dengan lainnya, anda bisa membedakan pada elektrodanya. Elektroda pada busi Iridium juga menggunakan nikel. Namun pada bagian center elektroda menggunakan allow dengan warna platinum yang buram.

Diameter center elektroda iridium sekitar 0,6 mm hingga 0,8 mm. Dan busi jenis ini bisa bertahan hingga 50 ribu hingga 70 ribu km. Kelebihan menggunakan busi ini yakni bisa mengurangi beban pada nyala mesin, yang disebabkan tegangan listriknya lebih kecil. Dan untuk jenis yang terakhir adalah busi racing. Jenis busi ini sengaja dirancang untuk menghasilkan performa dengan maksimal. Sebab busi ini tidak akan menimbulkan panas berlebihan.

Pada bagian elektroda busi ini dibuat meruncing dan dipadukan dengan beberapa logam. Dengan elektroda ini akan membuat daya hantar listrik menjadi kuat dan memiliki ketahanan yang begitu tangguh. Memang ketahanan busi ini tidak bisa diremehkan dan bisa dijadikan sebagai pilihan untuk busi anda. Dibalik kualitasnya, ternyata busi satu ini juga memiliki kelemahan, yakni memiliki umur yang terbilang pendek.

Seperti dengan namanya, jenis busi motor satu ini memang dikhususkan untuk keperluan racing. Menjadikan busi ini tidak begitu tepat untuk kegiatan sehari hari. Busi racing seringkali disamakan dengan busi iridium. Padahal keduanya berbeda, begitu juga dengan fungsinya. Meskipun busi ini memiliki percikan api yang besar, namun belum tentu bisa langsung meningkatkan performa pada motor tertentu.

Komponen yang berada dalam sepeda motor memang sangat beragam. Begitu juga dengan busi motor yang jenisnya tidak cukup banyak. Masing masing busi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Yang paling penting untuk mendapatkan performa yang maksimal, ada baiknya untuk memilih busi yang sesuai dengan motor anda. Mengingat tidak semua busi bisa digunakan untuk motor anda.

sumber: harapanrakyat.com

Scroll to top