Mengenal Penyebab Bayi BAB Warna Hijau

Panik ketika BAB bayi berubah menjadi hijau? Pada umumnya feses bayi memang berwarna kuning, jadi wajar ketika bayi BAB berubah menjadi hijau Ibu jadi panik. Dikutip dari berbagai artikel kesehatan, BAB bayi berwarna hijau ini bisa disebabkan karena asi atau karena adanya penyakit tertentu. Yuk kenali lebih lanjut.

Jika ibu sering mengamati, sebenarnya warna feses bayi tidak hanya berwarna kuning lho Bu. Umumnya memang kuning, namun kadang bisa berubah-ubah dari kuning, jingga, hijau bahkan hitam. Penyebab bayi BAB warna hijau yang tidak perlu dikhawatirkan adalah apabila disebabkan oleh asupan makanan. Pada bayi yang masih mengonsumsi ASI eksklusif, terlalu banyak mengonsumsi ASI rendah kalori dan kurang ASI tinggi lemak bisa mengakibatkan feses berubah menjadi hijau. Untuk mengatasi hal tersebut, Ibu bisa mulai menyusui dengan payudara yang terakhir kali dihisap si kecil. Mulai memberi MP ASI juga bisa menjadi penyebab feses menjadi hijau, sistem pencernaan yang belum sempurna membuat apa yang dimakan bayi berpengaruh pada fesesnya. Sebagai contoh, jika bayi mengonsumsi sayuran, besar kemungkinan fesesnya akan berwarna hijau.

Selain asupan makanan, pertumbuhan gigi juga bisa mengakibatkan feses bayi menjadi hijau. Produksi liur berlebih saat tumbuh gigi membuat bayi lebih sering menelan air liur. Jadi jika kotoran bayi berubah hijau saat bayi tumbuh gigi, Ibu tidak perlu panik. Perhatikan ya Bu, jika perubahan warna feses disertai dengan ruam, gatal, bayi sering bersin dan rewel, besar kemungkinan perubahan warna disebabkan oleh alergi. Ibu perlu memperhatikan asupan apa yang baru saja diberikan pada bayi, dan pastikan untuk tidak memberikannya lagi. Segera periksakan jika kondisi bayi tidak membaik.

Penyebab bayi BAB warna hijau yang terakhir adalah penyakit. Nah, jika bayi Ibu mengalami hal ini membawa bayi ke dokter menjadi pilihan yang paling tepat. Perhatikan fesesnya ya Bu, jika warna hijau disertai dengan tekstur yang berbeda dengan biasanya, demam, rewel, lemas, dan bibir pecah-pecah, itu bisa menjadi gejala si kecil sedang mengalami penyakit tertentu.

Nah, sudah bertambah kan pengetahuan Ibu? Semoga sedikit artikel ini membantu ya Bu…

Scroll to top